Solidaritas Afrika Tengah Sejumlah aktivis dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggelar aksi teatrikal di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (7/3). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli memberikan bantuan kemanusian kepada pengungsian yang menjadi korban atas kekerasan di Republik Afrika Tengah yang berubah menjadi kekerasan genosida. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan
Solidaritas Afrika Tengah Sejumlah aktivis dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggelar aksi teatrikal di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (7/3). Dalam aksinya mereka mengajak masyarakat Indonesia untuk peduli memberikan bantuan kemanusian kepada pengungsian yang menjadi korban atas kekerasan di Republik Afrika Tengah yang berubah menjadi kekerasan genosida. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan

Jakarta, aktual.com – Presiden Republik Afrika Tengah, Faustin Archange Touadera, mengungkapkan bahwa hubungan kerjasama dengan Rusia telah membawa manfaat besar bagi negaranya dalam menjaga stabilitas demokrasi dan mencegah pecahnya konflik bersenjata.

 

Sejak intervensi pada tahun 2018, tentara bayaran Rusia, termasuk kelompok milisi Wagner, telah berkontribusi secara signifikan dalam membantu pemerintahan di Afrika Tengah. Tindakan ini bertujuan untuk meredam situasi konflik saudara yang telah berlangsung sejak tahun 2012.

 

Menurut laporan terbaru, terdapat sekitar 1.890 “instruktur Rusia” yang beroperasi di wilayah tersebut. Dukungan dari kontingen Wagner juga baru-baru ini diberikan untuk memfasilitasi penyelenggaraan referendum konstitusional pada tanggal 30 Juli mendatang.

 

Kerjasama ini dianggap berhasil karena berhasil menjaga stabilitas politik dan memberikan dorongan bagi perkembangan demokrasi di Afrika Tengah. Dengan campur tangan Rusia, negara ini dapat menghadapi tantangan kompleks dengan lebih baik dan mencari jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.

 

Walaupun kerjasama ini mendapat apresiasi dari pihak tertentu, namun tentu saja, ada juga pandangan kritis terhadap campur tangan negara lain dalam urusan internal Afrika Tengah. Namun, pada saat yang sama, beberapa pihak menyatakan bahwa bantuan internasional dalam mendukung demokrasi dan mengatasi konflik dapat memberikan manfaat bagi negara yang sedang berjuang untuk mencapai stabilitas politik dan sosial.

 

Penting untuk dicatat bahwa Afrika Tengah masih menghadapi tantangan besar dalam upaya mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan membangun masyarakat yang stabil. Dengan dukungan dari mitra internasional seperti Rusia, semoga proses menuju perdamaian dan kemajuan berkelanjutan dapat terus berlanjut untuk kesejahteraan rakyat negara ini.

Artikel ini ditulis oleh: