Turki, Aktual.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim bahwa kemenangannya atas referendum. Sebanyak 51,5% memberikan suara untuk merubah sistem pemerintahan menjadi sistem presidensial.
Kemenangan ini disebut-sebut sebagai kekuatan besar dalam politik Turki modern.
Dilansir dari Reuters, Senin (27/4), Erdogan mengatakan hal ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, Turki merubah sistem pemerintahan melalui politik sipil.
Hal ini mengacu pada kudeta militer yang dirusak politik Turki selama beberapa dekade. Erdogan selamat dari upaya kudeta yanng gagal pada bulan Juli 2016. Atas hal ini, 47ribu orang ditahan dan 120ribu dipecat dari pekerjaan.
Lawannya menuding perhitungan suara dalam referendum tersebut manipulasi. Ketua Partai Rakyat Republik (CHP) Erdal Aksunger mengatakan, menurut pihaknya, dirinya menang dalam referendum itu.
[Agustina Permatasari]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid