Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bertolak menuju Beijing, Tiongkok, Sabtu pagi, sekitar pukul 09.00 WIB untuk menghadiri pertemuan puncak forum Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).
Perjalanan kali ini merupakan kunjungan kerja ke luar negeri pertama Presiden Jokowi sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden beserta rombongan dijadwalkan tiba di Beijing sekitar pukul 16.55 waktu setempat.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjojanto kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden Jakarta mengatakan Presiden Jokowi akan mengajak memadukan konsep tersebut dengan konsep poros maritim dalam forum itu.
“Di APEC, Pak Jokowi akan lebih mengedepankan pembangunan infrastruktur Asia, yang merupakan program bersama antara pemerintah Tiongkok dengan negara-negara ASEAN ditambah 10 negara lainnya, jadi ada sekitar 20-an negara yang terlibat di sana. Secara khusus Pak Jokowi akan memadukan gagasan kita tentang poros maritim dunia, dengan konsepsi China berkaitan dengan Jalan Sutera Baru di abad 21,” kata Seskab.
Selain menyampaikan pandangan mengenai hal itu, Andi juga mengatakan Joko Widodo selama menghadiri KTT APEC juga akan bertemu dengan sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Barack Obama serta Presiden Tiongkok dan PM Tiongkok.
Seusai melakukan kunjungan ke KTT APEC, Presiden juga akan mengikuti KTT ASEAN di Myanmar dengan rangkaiannya berupa pertemuan ASEAN dengan mitra ASEAN serta KTT Asia Timur.
“Di sana Pak Jokowi akan menjelaskan secara lebih elaboratif tentang doktrin politik luar negeri Indonesia yang baru, jadi menggunakan KTT Asia Timur untuk menjelaskan itu,” paparnya.
Dan rangkaian berikutnya, kata Andi, Presiden akan menghadiri KTT G20 di Brisbane, Australia.
“Di KTT G20 akan bertemu PM Australia (Tony Abott,red) , yang mungkin dijadwalkan akan bertemu juga dengan PM Spanyol, yang dijawalkan pertemuan saat itu. Dan di G20 Pak Jokowi akan menjelaskan tentang situasi ekonomi global. Dan bagaimana harapan Indonesia bagi negara-negara di G20 itu kerjasama lebih erat untuk mengatasi kondisi ekonomi global, terutama tantangan-tantangan di 2015,” ungkap Andi.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana dan rombongan dijadwalkan kembali ke tanah air pada Minggu (16/10) pekan depan

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid