Jakarta, Aktual.com – Proses transformasi kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) terus berlangsung. Terbaru, sebanyak 6 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Kepastian alih status ini sejalan dengan ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) tentang perubahan alih status IAIN menjadi UIN oleh Presiden Joko Widodo. Dengan ditekennya Perpres perubahan alih status IAIN menjadi UIN, secara keseluruhan menjadi 17 UIN di seluruh Indonesia.
“Ada enam (6) UIN, baru saja lahir dari rahim Kementerian Agama,” ujar Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (05/04).
Disampaikan, transformasi IAIN menjadi UIN ini harus juga diikuti dengan transformasi keilmuan secara fundamental. Dengan begitu ke depan akan memperluas kiprah dan manfaat keberadaan UIN bagi masyarakat.
“6 UIN ini ditantang untuk membuktikan distingsi, ekselensi dan kontribusinya dalam meningkatkan daya saing bangsa,” jelas Kamaruddin Amin.
Diungkapkan pula ke enam UIN baru dimaksud. Masing-masing UIN Mataram (Perpres No 34/2017) tentang UIN Mataram, UIN Imam Bonjol Padang (Perpres No 35/2017), UIN Antasari Banjarmasin (Perpres No 36/2017), UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi (Perpres No 37/2017), UIN Raden Intan Lampung (Perpres No 38/2017) dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten (Perpres No 39/2017).
Secara keseluruhan, lanjut Kamaruddin, Kementerian Agama memiliki 17 UIN di seluruh Indonesia. Sebelas UIN yang bertransformasi lebih dulu adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Alauddin Makassar, UIN Syarif Kasim Riau dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Selanjutnya UIN Sumatera Utara, UIN Walisongo Semarang, UIN Ar-Raniry Aceh, UIN Raden Fatah Palembang dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Artikel ini ditulis oleh: