Jakarta, Aktual.co — Malam hari setelah dilantik menjadi presiden, Senin (20/10), Joko Widodo langsung bertemu dengan Menlu AS John Kerry. Ada beberapa hal yang dibahas keduanya, mulai dari investasi hingga bertemu dengan Presiden AS Barrack Obama dalam pertemuan APEC. 
Politisi Partai Gerindra Desmon J. Mahesa mengatakan, jika dilihat secara kasat mata, pertemuan ini harus diapresiasai.
“Kalau kita melihat dalam kacamata hubungan antar negara, maka pertemuan ini  positif, tidak ada masalah. Malah kita senang Presiden Jokowi ketemu Menlu AS John Kerry,” tegasnya saat dihubungi Aktual.co, Rabu (22/10). 
Tapi, takutnya pertemuan itu disusupi kepentingan AS. Jadi, bisa-bisa Jokowi disetir AS. “Bisa jadi dalam pertemuan itu juga membahas investasi di Blok Makasssar dan perpanjangan kontrak Freeport,” imbuhnya 
Namun, imbuh Desmon, dirinya tak mau banyak berspekulasi. Sebab, saat ini Jokowi belum menentukan sikap soal politik luar negeri.
“Bukan hanya itu, Jokowi juga belum menentukan RAPBN 2015, penentuan kementerian dan kabinet juga belum diumumkan. Jadi Gerindra masih menunggu sambil belajar soal itu,” pungkasnya.