Namun yang harus dibenahi adalah optimalisasi kerja sama dan kordinasi dari kepolisian, BNPT dan TNI serta pihak terkait lainnya dalam penanganan teroris, karena selama ini belum berjalan dengan baik dan terkesan ada ego kewenangan,ujarnya.
Menyinggung adanya keterlibatan TNI dalam penanganan teroris, King Faisal sangat mendukung karena TNI memiliki banyak kelebihan yang dapat dimanfaatkan dalam penanganan teroris, baik dalam hal deteksi dini maupun penindakan.
“Teroris bukan hanya sebagai tindakan kriminal biasa, tetapi juga merupakan tindakan yang merongrong integrasi, keutuhan dan keamanan nasional, jadi TNI harus terlibat penuh dalam penanganannya,”katanya.
Ia menambahkan, gerakan separatis yang ada di Papua, seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) jangan lagi dianggap sebagai kelompok sipil bersenjata, tetapi masuk sebagai teroris, karena tujuannya ingin merusak keutuhan NKRI.
(Wisnu)