Dalam sebuah memorandum Februari ke Gedung Putih, yang dipublikasikan pada Jumat, Mattis mengatakan individu transgender dengan sejarah disforia gender didiskualifikasi dari dinas militer.
Namun, dia menambahkan bahwa mereka yang saat ini bertugas dapat terus menjalani tugasnya jika mereka telah didiagnosis dengan disforia gender sejak kebijakan Obama mulai berlaku.
Mattis juga merekomendasikan bahwa individu transgender yang membutuhkan atau telah mengalami transisi gender didiskualifikasi dari dinas militer.
“Dalam penilaian profesional saya, kebijakan-kebijakan ini akan menempatkan Departemen Pertahanan dalam posisi terkuat untuk melindungi rakyat Amerika, untuk berperang dan memenangkan perang Amerika, dan untuk menjamin kelangsungan hidup dan keberhasilan anggota dinas kami di seluruh dunia,” tulis Mattis.
Pengajuan pengadilan oleh pemerintahan Trump mengatakan, 8.980 anggota dinas dilaporkan diidentifikasi sebagai transgender, tetapi hanya 937 anggota dinas aktif yang didiagnosis dengan disforia gender sejak 30 Juni 2016.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara