Tangerang,Aktual.com – Pada Pembukaan Profesi Keuangan Expo 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan dorongan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar seluruh profesi keuangan ikut mengawal pemulihan perekonomian nasional menghadapi ancaman ekonomi yang semakin sophisticated di masa depan.
Menteri Keuangan menekankan pentingnya peran profesi keuangan dalam mengantisipasi dan mengatasi dampak krisis ekonomi, seperti yang telah terjadi pada beberapa dekade terakhir, termasuk krisis moneter tahun 1998, krisis keuangan tahun 2008, dan krisis akibat pandemi COVID-19. Profesi keuangan diharapkan mampu menjaga tingkat kepercayaan publik, independensi, integritas profesional, dan menghindari konflik kepentingan dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, para profesional keuangan diharapkan dapat mengambil langkah lebih maju untuk memahami dan mengantisipasi segala risiko. Mereka juga diharapkan dapat memberikan penilaian risiko dengan cermat terkait perubahan iklim kepada pembuat kebijakan di berbagai sektor, seperti korporasi, sektor keuangan, bank, asuransi, pensiun, pasar modal, dan pemerintah.
Keterlibatan profesi keuangan memungkinkan mereka mengidentifikasi potensi risiko dan konsekuensi yang dapat mempengaruhi nilai aset, kerugian materi, serta dampak pada manusia dan masyarakat. Dengan memahami dan mengantisipasi risiko yang terkait dengan perubahan iklim, para profesional keuangan berperan aktif dalam menyusun strategi dan kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial dan ekologis serta melindungi aset dan kepentingan para pihak terkait.
Dalam konteks Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Ardan Adiperdana, menyatakan dukungannya untuk meningkatkan akuntabilitas dan tata kelola dalam perekonomian nasional. Profesi akuntan dihadapkan pada tugas sebagai penjaga integritas perekonomian dengan menjalankan fungsi keprofesian dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. IAI memiliki standar profesi dan kode etik sebagai acuan dalam praktik profesional anggotanya.
IAI terus berupaya menjaga dan meningkatkan profesionalisme anggotanya melalui Pendidikan Profesional Berkelanjutan dan sertifikasi Chartered Accountant (CA) serta sertifikasi khusus lainnya sesuai tuntutan kapabilitas di berbagai bidang kerja seorang akuntan. Hal ini menjadikan profesi akuntan menjadi terpercaya dalam dinamika ekonomi.
Terlebih lagi, profesi akuntan telah mengambil langkah strategis dalam menghadapi perubahan iklim dengan berpartisipasi dalam B20 Task Force Integrity & Compliance pada Presidensi G20 tahun 2022. IAI memberikan masukan untuk mendukung Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bentuk upaya menangani perubahan iklim. Partisipasi IAI ini berlanjut pada B20 Task Force di Presidensi G20 India tahun 2023 dengan terus memberikan rekomendasi terkait ESG.
Dengan semakin terlibatnya profesi keuangan dan akuntan dalam mengawal perubahan iklim dan risiko ekonomi, diharapkan Indonesia dapat menghadapi tantangan ekonomi masa depan dengan lebih tangguh dan berkelanjutan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Ilyus Alfarizi