Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menegaskan, tetap komit yakni akan memangkas perizinan dalam upaya menciptakan investasi yang kondusif di sektor ESDM. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan bahwa penciutan anggaran pada RAPBN-P 2017 sebesar sebesar Rp 460.305.875.000 melalui rapat di Komisi VII DPR, sudah sesuai dengan arahan Presiden.

Karena penerimaan negara diperkirakan tidak tercapai maka tutur Jonan; Presiden Jokowi meminta pemampatan APBN harus di lakukan seefektif dan seefisien mungkin.

Selanjutnya presiden juga mendorong untuk program yang tidak tecakupi oleh keuangan negara, diharapkan kepada korporasi baik BUMN maupun swasta untuk memainkan peranannya dan berpartisipasi aktif.

“Kami menyambut baik Komisi VII DPR sangat mendorong pemanfaatan APBN yang efektif dan menghasilkan kontribusi langsung. Kesimpulan belanja ESDM berubah Rp 6,56 triliun dair semula Rp 7,07 triliun. Ini total berkurang Rp 460 miliar agar ditetapkan UU APBN-P tahun 2017,” kata Jonan di Ruang Komisi VII DPR Senayan Jakarta, Kamis Malam (13/7)

“Yang dikurangi ini sesuai arahan Presiden, ini diharapkan baik pihak swasta maupun BUMN, sehingga APBN membantu kebutuhan masyarakat seperti converter kit, Jargas dan pembangunan pembangkit listrik dan sistem kelistrikan di daerh yang tak terjangkau,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid