Jakarta, Aktual.co — Puluhan warga Desa Mendale Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kamis (25/12) demo ke PT Tiara Bumi Petroleum, karena merasa tidak adil dalam proses perekrutan tenaga kerja baru perusahaan tersebut.
Warga menilai, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak dan gas bumi yang baru produksi beberapa bulan ini diduga tidak adil dalam merekrut karyawan.
“Kami merasa pihak perusahaan tidak adil dalam merekrut karyawan,” kata M Ali Junaidi, koordinator aksi saat berorasi di boster PT Tiara Bumi Petroleum (PT TBP) Sampurna 1 (25/12).
Menurut Ali, warga Desa Mendale merasa selama ini yang bekerja di perusahaan tersebut banyak dari luar Ring I. Sedangkan warga di Ring I, terutama warga Desa Mendale tidak diutamakan untuk bekerja di sana.
“Ini tidak adil, karena yang bekerja di perusahaan lebih banyak orang dari luar, bahkan dari daerah lain. Sedangkan kami selaku warga Desa Mendala di mana perusahaan ini berdiri hanya jadi penonton,” katanya.
Sementara Bambang, perwakilan Truking (Pengadaan Angkutan PT TBP) menanggapi orasi pendemo mengaku kalau untuk masalah tersebut dirinya tidak tahu, karena semuanya diatur oleh pihak menajeman PT Tiara Bumi.
“Kalau soal itu tanyakan langsung ke Pak Joni dan Pak Feri itu yang berwenang di PT TBP,” kata Bambang.
Aksi damai yang mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian yang dipimpin Kapolsek Peninjauan Iptu Syafaruddin itu berlangsung tertib.
Menurut Iptu Syafaruddin, pihaknya hanya mengawal dan mengamankan aksi saja, sedangkan yang berwenang memutuskan pihak menajemen perusahaan.
Meski saat ini belum ada titik temu antara pendemo dengan perusahaan, aparat polsek setempat bersedia mengawal untuk menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah dan pihakk terkait.
“Nanti kita dampingi pendemo untuk menyampaikan aspirasi ke pemerintah setempat dan pihak terkait lainnya, asalkan tidak anarkis demi kebaikan kita bersama dan dalam menjaga aset negara juga menjadi tanggung jawab bersama,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
