“Untuk pasiennya, kita fasilitasi semua, petugas kesehatan kita turunkan semua, dan digratiskan obat – obatannya dari Pemerintah,”jelas Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Bagus Mataram.
Ia menjelaskan dua hari sebelum hari H acara lomba Baleganjur dan Utsawa Dharma Gita, diadakan gladi bersih pada (19/9), setelah selesai gladi seperti biasanya para peserta bersama-sama makan nasi bungkus dan setelah itu kembali ke rumah masing – masing seperti biasa.
Kemudian pada (20/9), dari sebagian peserta yang mengonsumsi nasi bungkus waktu sebelumnya, muncul keluhan sakit perut. Setelah dilakukan pengecekan, sebagian peserta mulai merasakan sakit pada bagian perut ini, dominan yang ikut makan nasi bungkus bersama.
“Dalam rangka persiapan gladi itu nasi bungkusnya dibagikan, dan diduga mengandung bakteri karena tim kesehatan yang bawa ke BPOM, dari Dinas Kesehatan juga mengecek ke rekanan, kita semua juga kerjasama rekanan ini dan kebetulan yang kena itu kecamatan Dentim, dengan rekanan ini sudah dari tahun ke tahun dan sudah berijin ya mungkin kebetulan terjadi musibah,” ucapnya.
I Gusti Ngurah Bagus Mataram menambahkan untuk hasil pemeriksaan penyebab diduga keracunan ini belum dapat dipastikan.
Artikel ini ditulis oleh: