Lumajang, Aktual.co — Akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru dalam tiga bulan terakhir, saat ini di puncak gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut terdapat jutaan metrik ton material vulkanik berupa pasir dan bebatuan yang siap meluncur melalui DAS di kaki Gunung Semeru jika hujan menguyur.
Besarnya debit pasir dan bebatuan itu, bisa melebihi 9 juta metrik ton hasil aktivitas vulkanik selama musim kemarau ini.
Hal ini disampaikan Hendro Wahyono, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang.
Dua hari ini hujan mulai mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang. Yang patut diwaspadai adalah adanya potensi bencana lahar dingin yang sangat berbahaya bagi warga yang bermukim di sekitar DAS (Daerah Aliran Sungai) di kaki Gunung Semeru.
“Diantaranya, DAS Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar. Kali Glidik, Kali Rejali, Kali Mujur, Kali Pancing dan Besuk Sat,” katanya. Di seluruh DAS itu, kemungkinan terjadi luncuran lahar dingin yang membawa material vulkanik berupa pasir dan bebatuan dalam jumlah besar bisa sewaktu-waktu terjadi.
Pasalnya jika sewaktu-waktu lahar dingin menerjang, maka potensi bahayanya akan sangat tinggi terhadap keselamatan jiwa masyarakat, khususnya yang tinggal didekat DAS. “Apalagi, berdasarkan laporan yang disampaikan PVMBG melalui pemantauan Gunung Api Semeru di Pos Pantau Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, saat ini kubah lava di puncak kawah Jonggring Saloko penuh,” ungkap Hendro Wahyono.
Tumpukan material vulkanik itu mengendap di bibir kawah sehingga ketika diguyur hujan akan meluncur dalam bentuk lahar dingin. Melihat debitnya yang sangat besar, maka potensi bahayanya juga sangat tinggi.
Dengan kondisi itu, Hendro menambahkan, masyarakat dihimbau untuk tidak beraktifitas disekitar DAS yang terhubung dengan gunung Semeru ketika kawasan puncak tertutup mendung. Ataupun, ketika lahar dingin menerjang, akan diawali dengan suara gemuruh dari atas Gunung.
“Jika itu terjadi, maka masyarakat kita imbau menjauh dari DAS. Ini demi keselamatan jiwa mereka sendiri,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: