Negara Teluk menuding Qatar mendukung kelompok militan yang berafiliasi dengan Iran di wilayah Qatif dan Bahrain.

Qatar membantah tudingan itu dan mengatakan bahwa pihaknya tengah menghadapi kampanye terselubung yang bertujuan untuk melemahkannya.

“Kampanye ini hanya didasarkan pada kebohongan yang telah mencapai level kesengajaan yang dibuat-buat,” kata kementerian luar negeri Qatar.

Sementara itu, Iran menilai Amerika Serikat turut terlibat dalam perselisihan tersebut.

“Yang terjadi pada hari ini adalah hasil awal tari pedang (politik pecah belah),” kata Hamid Aboutalebi, wakil kepala staf presiden Iran, Hassan Rouhani, yang merujuk pada kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Arab Saudi baru-baru ini.

Dalam kunjungan itu, Trump dan sejumlah pejabat Amerika Serikat ikut dalam tari pedang tradisional. Dia mendesak negara Muslim bersatu melawan garis keras dan menuding Iran sebagai sumber utama pendanaan bagi kelompok semacam itu.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby