Para marshal saat membersihkan lintasan Sirkuit Mandalika (Antara/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah, Aktual.com – Kesiapan para marshal ajang Pertamina Grand Prix Of Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mendapat pujian dari Federasi Motor Internasional (FIM) dan Race Director Pertamina Grand Prix of Indonesia, Mike Webb.

“Webb mengaku puas dengan kinerja para marshal lintasan Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit,” kata Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria melalui keterangan tertulisnya di Sirkuit Mandalika, Minggu.

Para marshal dikatakan sangat cakap dan cekatan dalam membersihkan permukaan lintasan serta menunjukkan peningkatan kemampuan pesat sejak pertama dipekerjakan dalam ajang MotoGP yang kembali digelar di Indonesia setelah vakum 25 tahun terakhir.

“Mereka bekerja sangat baik,” katanya.

Marshal yang berjumlah sekitar 300 orang terdiri atas unsur karang taruna Kecamatan Pujut, Brimob Polda NTB, rescuer Basarnas, dan pendamping beberapa marshal dari Malaysia.

Ia mencontohkan salah satu insiden besar yang terjadi adalah ketika bagian bawah motor Alex Rins (Suzuki Ecstar) mengeluarkan api setelah Tikungan 12 dan ia meninggalkan motornya di Tikungan 13.

Insiden tersebut meninggalkan cukup banyak oli di lintasan sehingga sesi memasuki Red Flag. Namun, para marshal yang sebagian sudah bertugas di Mandalika sejak World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 lalu tersebut bergerak cepat.

“Mereka memadamkan api, mengangkat serpihan, dan membersihkan lintasan dari oli sehingga sesi bisa berlanjut kembali. Mike Webb puas dengan kecakapan dan kecepatan marshal dalam memadamkan api dan membersihkan permukaan lintasan dari bekas-bekas bensin dan oli,” katanya.

Tak hanya itu, Priandhi juga menyinggung bagaimana Webb melihat petugas lintasan menunjukkan perkembangan positif dari pramusim hingga sekarang.

“Saat pramusim pada hari satu sampai tiga, lalu masuk MotoGP Indonesia juga dari Senin persiapan sampai hari ini kemampuannya meningkat, kecakapan nya meningkat,” katanya.

Mantan wartawan dan pebalap itu menyebut, pengetahuan para marshal lokal ini sudah jauh lebih berkembang setelah mendapatkan masukan beberapa marshal dari Malaysia yang dibawa untuk berbagi pengalaman.

“Faktanya memang marshal dari Malaysia sudah sering mengadakan ajang balapan internasional termasuk MotoGP,” katanya.

Priandhi juga menyebut banyaknya kecelakaan para pebalap yang terjadi pada hari kedua, Sabtu (19/3/2022) bukan disebabkan oleh faktor lintasan. Mengutip penjelasan pihak FIM sebagai pemberi homologasi Grade A untuk Sirkuit Mandalika, peristiwa itu tidak berhubungan dengan error di lintasan.

“Itu evaluasi pihak FIM sendiri setelah melihat kondisi lintasan, itu bukan error lintasan. Hari ini saya berbicara dengan Mike Webb, tidak ada hubungannya semua yang terjadi hari ini dengan homologasi yang telah diberikan,” katanya.

Priandhi juga menjelaskan, pihaknya telah melakukan pembenahan minor pada permukaan lintasan.

“Sabtu malam untuk memperbaiki serta menambal kerikil aspal yang sobek akibat motor jatuh,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Dede Eka Nurdiansyah