Bojonegoro, Aktual.com – Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terendam banjir akibat meluapnya Bengawan Solo yang melanda daerah setempat sejak sehari lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro Andik Sudjarwo menjelaskan, baru Kecamatan Kalitidu, Malo dan Balen yang melaporkan dampak luapan Bengawan Solo.

Sesuai laporan yang diterima, kata dia, di Kecamatan Kalitidu, Malo, dan Balen, tanaman padi yang terendam air banjir luapan Bengawan Solo seluas 281 hektare.

Tanaman padi terparah yang terendam air banjir di sejumlah desa di Kecamatan Balen dan Malo, karena ketinggian air banjir merendam tanaman padi dengan ketinggian berkisar 0,50-1` meter.

“Tanaman padi yang terendam air banjir usianya rata-rata berkisar 55-60 hari. Tapi ada juga pembenihan tanaman padi yang terendam air banjir, tetapi tidak terlalu luas,” ujar dia di Bojonegoro, Sabtu (26/11).

Selain itu, lanjut dia, genangan air banjir luapan Bengawan Solo, juga merendam puluhan hektare tanaman palawija, ratusan pemukiman warga juga prasarana dan sarana umum lainnya, seperti jalan desa dan sekolahan.

“Di Gedung Serbaguna di Desa Ledokkulon, Kecamatan Kota, sudah ada warga yang mengungsi sebanyak 37 jiwa.”

Dinas Kesehatan lanjut dia, juga sudah membuka posko kesehatan di Gedung Serbaguna untuk memberi pelayanan kesehatan kepada para pengungsi.

Camat Kanor, Bojonegoro Subiyono, di Bojonegoro, Sabtu, menambahkan wilayahnya ada 12 desa yang daerahnya terendam air banjir luapan Bengawan Solo, tetapi tanaman padi yang terendam air banjir baru di Desa Simbatan, seluas 60 hektare.

“Tanaman padi yang terendam air banjir rata-rata usianya sekitar 20 hari,” ujar menambahkan.

Dia juga menjelaskan banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya juga masuk ke Kali Inggas sehingga kalau ketinggian air terus meningkat luapan banjir akan merendam puluhan hektare tanaman padi di Desa Kedungprimpen.

Oleh karena itu, lanjut dia, seratusan warga di desa setempat bekerja bakti meninggikan tanggul Kali Inggas agar luapan Bengawan Solo tidak meluber merendam areal tanaman padi di desa setempat.

“Tanggul Kali Inggas ditinggikan sekitar 0,50 meter dengan memberi karung yang diisi pasir dan tanah.”

Data di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro mencapai 14,92 meter, Sabtu pukul 18.00 WIB.

“Ketinggian air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, masih terus naik,” ujar Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Suyono.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu