Ratusan sopir taksi di Bali ketika mengepung Kantor Gubernur Bali, untuk menuntut pemberhentian taksi online. Foto: Aktual.com/Bobby Andalan.

Denpasar, Aktual.com  – Ratusan sopir taksi konvensional yang tergabung dalam Persatuan Sopir Taksi Bali (Persotab) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Bali. Aksi demonstrasi yang mereka gelar untuk menuntut pemberhentian operasional taksi online.

Ratusan sopir taksi itu menggelar long march dari parkir timur Monumen Bajra Sandhi menuju Kantor Gubernur Bali. Sesampainya di Kantor Gubernur Bali, ratusan sopir yang mengenakan pakaian adat Bali itu kemudian mendapat ‎informasi jika Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali tengah berada di dalam kantor orang nomor satu di Pulau Dewata tersebut.

Sontak mereka langsung melakukan pengepungan. Pintu masuk dan keluar Kantor Gubernur Bali dijaga ketat mereka. ‎Imbasnya, pegawai Kantor Gubernur Bali tak bisa masuk dan keluar.

Koordinator Persotab, I Wayan Witra meminta kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali untuk keluar menemui demonstran. Mereka menilai Dinas Perhubungan biang keladi masih beroperasinya taksi online di Bali. Padahal, Gubernur Made Mangku Pastika, telah mengeluarkan surat rekomendasi penghentian operasional taksi online semacam Grab, Uber dan Go Car. Begitu juga dengan DPRD Bali.

“Tapi Dishub justru malah membela Grab dan Uber. Kadishub harus ke luar menemui dan memberikan penjelasan kepada kita,” kata Witra, Rabu (3/5).

Artikel ini ditulis oleh: