“Proses evakuasi warga korban banjir sampai saat ini terus berlangsung. Karena jumlahnya tergolong banyak sehingga evakuasi dilakukan secara bertahap. Evakuasi ini diprioritaskan terhadap warga korban rentan, seperti ibu hamil, ibu menyusui, lansia, orang tua, orang sakit serta anak-anak dan balita,” ungkapnya.
Meskipun demikian, tambah Cut Syazalisma, sebagian warga juga ada yang memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing dengan cara naik ke lantai dua.
“Sebagian warga ada yang enggan dan takut meninggalkan rumahnya sehingga tidak mau mengungsi. Mereka sudah terbiasa dengan kejadian banjir seperti sekarang ini. Namun demikian khusus terjadap warga korban yang rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, lansia, balita dan anak-anak kami tetap mengevakuasi ke lokasi lebih aman untuk menghindari jatuh korban jiwa,” ujarnya.
Selain itu, ia menyatakan, pihaknya bersama instansi terkait juga telah menyalurkan bantuan masa panik terhadap warga korban banjir baik yang berada dilokasi pengungsian di Kompi Brimob maupun di lokasi pengungsian bekas kantor camat lama Trumon dan Pasar Ujong Tanoh.
“Selain ke lokasi pengungsian, kami juga mendistribusikan bantuan masa panik ke desa-desa yang terisolir akibat di kepung banjir dimana masih ada warga yang memilih tetap bertahan dirumahnya masing-masing,” kata Cut Syazalisma.
Ant
(Wisnu