“Itu sangat diperlukan, terutama ketika komunitas yang memiliki slogan “It’s not just an automotive club, it’s  timor-er family” ini meminta dukungan sponsor dari berbagai pihak untuk melaksanakan banyak kegiatan,” jelas Yudi dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (8/8/2018).

Sejauh ini, kata dia, total anggota Timor-er yang teregister di pusat telah mencapai 2015 orang. Angka tersebut belum termasuk yang teregister di afiliasi Timor-er se-Nusantara.

Acara puncak HUT ini adalah kontes mobil Timor yang telah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian para pengunjung. “Modifikasi ini seringkali dilakukan para member Timor-er ketika mereka merawat mobilnya. Modifikasi ini dilakukan dari yang sederhana hingga yang rumit,” imbuh Husein Junaedi, Wakil Ketua Umum Timor-er.

Husein menjelaskan, merawat mobli Timor pada saat ini jika dilakukan secara pribadi kerapkali menghadapi kendala. Itu karena sukucadang mobil ini sudah tidak tersedia lagi terutama untuk bodypart atau wiring assy. Dan kalaupun masih ada sangat terbatas.

“Tetapi melalui komunitas seperti ini, maka sedikit banyak kendala tersebut dapat diantisipasi karena mereka saling membantu untuk melakukan pengadaan sukucadang tersebut,” tutur Husein.

Lebih jauh dia menegaskan, setiap kegiatan yang dilaksanakan Timor-er pada akhirnya selalu bermuara pada jalinan rasa kekeluargaan sejalan dengan tema HUT ini, ‘Togetherness Family dan Charity’.

“Di samping berkumpul untuk sama-sama merawat mobil Timor untuk menyelamatkan mobil nasional yang pernah ada, para member Timor-er juga menggalang solidaritas untuk membantu sesama yang membutuhkan,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara