Jakarta, Aktual.com — Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara pihak PT Pertamina dengan anggota komisi VII DPR RI dipenuhi oleh interupsi dari anggota komisi VII. Pasalnya, penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Dwi Soetjipto tidak disertai data yang akurat dan jelas.
Anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Tony Wardoyo mengungkapkan, mestinya PT Pertamina ketika melakukan RDP dengan lembaga negara, dalam hal ini DPR sudah menyiapkan data yang dibutuhkan.
“Data yang disampaikan terlalu miris, gak jelas dan tidak bisa dipahami apa yang disampaikan oleh pak Dirut,” papar Tony di sela acara RDP, Senin (1/2).
Senada dengan itu, Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Golkar, Fadhel Mohammad meminta untuk menghentikan RDP karena PT Pertamina belum menyiapkan data yang akurat.
“Jadi kita hentikan saja dulu rapat ini. Pertamina gak menghargai kita, memberikan data yang tidak akurat. Besok dilanjutkan ” ucapnya.
Seperti diketahui, PT Pertamina dipanggil oleh Komisi VII untuk RDP laporan wilayah kerja dan realisasi pengembangan usaha PT Pertamina saat ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka