(ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Realisasi pengeboran sumur minyak dan gas bumi (migas) untuk eksplorasi memang sedikit meningkat pada 2017 apabila dibandingkan dengan kegiatan yang sama di tahun 2016. Hingga saat ini, pengeboran sudah dilakukan di 40 sumur, lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 34 sumur.

Arcandra Tahar
Arcandra Tahar

Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar optimis aktifitas pengeboran hingga akhir tahun masih dapat ditingkatkan.

“Kita masih punya waktu 3 bulan lagi, kalau ada hal-hal yang kita bisa kejar, sehingga kegiatan eksplorasi ini bisa sesuai yang kita harapkan,” tuturnya ditulis Senin (2/10).

Namun kendati begitu, realisasi tersebut masih jauh dari target atau sekitar 29 persen dari target 138 sumur. Sedangkan untuk survei seismik baru 22 persen dan nonseismeik sekitar 70 persen.

Pada dasarnya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) merasa Indonesia menghadapi situasi yang mendesak untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas), Pasalnya, sejak tahun 2014, investasi kegiatan eksplorasi di wilayah kerja (WK) Eksploitasi maupun Eksplorasi terus menurun.

Pada tahun 2014, total biaya eksplorasi mencapai Rp31,01 triliun dengan rincian Rp12,9 triliun di WK Eksplorasi dan Rp18,11 triliun di WK Eksploitasi. Tahun 2016, jumlahnya turun menjadi Rp13 triliun yang meliputi Rp4,2 triliun di WK Eksplorasi dan Rp8,8 triliun di WK Eksploitasi.

“Eksplorasi adalah masa depan industri hulu migas karena kegiatan yang dilakukan untuk menemukan cadangan baru tersebut menjadi harapan peningkatan produksi migas di masa mendatang,” kata Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Sukandar di Jakarta, Jumat (29/9).

Saat ini, terdapat 270 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS). Dari jumlah tersebut, 87 Kontraktor KKS masuk dalam fase eksploitasi. Sedangkan 183 Kontraktor KKS masih dalam tahap eksplorasi, baik konvensional sebanyak 130 kontraktor dan non konvensional sebanyak 53 kontraktor.

Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan