ilustrasi
ilustrasi

Ambon, Aktual.com – Pada tanggal 30 Juli malam, seorang remaja berusia 15 tahun bernama Rafli Rahman Sie tewas akibat dianiaya di kawasan Tanah Lapang Kecil (Talake), Kecamatan Nusaniwe, Ambon. Aparat kepolisian dari Polresta Pulau Ambon dan PP Lease berhasil mengamankan AT alias Abdi (25), yang diduga sebagai pelaku penganiayaan tersebut.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIT ketika Rafli bersama saksi Muhammad Fajri Semarang (16) sedang berboncengan dengan sepeda motor dari Ponegoro menuju rumah saudara mereka di Talake. Saat melewati Gapura lorong Masjid Talake, mereka hampir menyenggol AT alias Abdi, yang kemudian mengejar mereka.

Setibanya di depan rumah saudara Rafli, terduga pelaku mendekati mereka dan tanpa ragu memukuli Rafli dari bagian kepala yang masih tertutup helm. Pelaku menyampaikan kalimat dalam dialek Ambon, meminta mereka untuk memberi hormat. Rafli mencoba menjelaskan bahwa mereka juga hanya mengendarai sepeda motor dengan perlahan.

Namun, pelaku tidak menghiraukan penjelasan korban dan melanjutkan pemukulan sebanyak dua kali lagi ke arah kepala Rafli. Setelah tiga kali dipukul, Rafli pingsan dan dilarikan ke Rumah Sakit Tentara dr. Latumeten Ambon, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Terduga pelaku, AT alias Abdi, diduga merupakan anak salah satu pejabat di Kota Ambon. Pihak berwenang sekarang sedang menyelidiki kasus ini untuk menegakkan keadilan atas tindakan penganiayaan yang menyebabkan kematian remaja tersebut. Keluarga korban juga menyebutkan bahwa Rafli Rahman Sie memiliki penyakit bawaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi