Jakarta, Aktual.co — Kenaikan Isa Al Masih (Hari Kenaikan Yesus Kristus,red) di Indonesia diperingati setiap tahun sebagai hari libur nasional. Kenaikan Isa Al Masih tahun ini diperingati pada tanggal 3 April mendatang
Bagi umat Kristen, peristiwa Kenaikan Isa Al masih dianggap hal yang bersejarah dan bermakna. Dalam keyakinannya tersebut, mereka meyakini bahwa jasad insani dan oknum ilahi Yesus yang sudah mati lalu hidup kembali.
Kemudian naik ke sebelah kanan Tuhan di Surga. Maknanya, bahwa Yesus telah mengambil bagian sepenuhnya dalam kemuliaan, kekuasaan dan pemerintahan Tuhan.
Sementara dalam pandangan Islam, setelah Nabi Isa, AS, lolos dari rencana pembunuhan oleh orang-orang Yahudi. Beliau lalu diangkat ke langit dan masih hidup hingga saat ini.
Nabi Isa akan turun kembali nanti menjelang hari Kiamat dan bertugas selama 40 tahun untuk menegakkan kebenaran Islam dan meluruskan ajarannya yang telah diselewengkan.
Di antaranya tentang salib. Karena nabi Isa selama misinya hingga terangkatnya ke langit, sama sekali tidak pernah mengajarkan perihal salib. Apalagi, membunuh babi yang telah dihalalkan oleh umat Kristen. Di mana beliau sendiri tidak pernah menghalalkannya sejak Allah SWT memerintahkan untuk tidak mengkonsumsi daging babi yang dianggap haram.
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . QS. 4:158.
Untuk diketahui, dalam ajaran Islam, putra Maryam satu ini termasuk salah satu Nabi yang termasuk rasul Ulul Azmi, yaitu rasul yang sabar dan tabah dalam mendakwahkan ajaran Allah. Nama Yesus sendiri (tanpa kata ganti orang) disebutkan sebanyak dua puluh delapan kali di dalam Al Quran.
Selanjutnya, Nabi Isa bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi Nabi dan Rasul, sebagaimana juga setiap Nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.
Sedangkan, kelahiran Yesus terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya yang bernama Maryam, adalah dari golongan mereka yang suci dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam menjalankan tugasnya menyebarkan agama Islam, Nabi Isa memiliki beberapa mukjizat atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya,
Ia juga mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Al Quran juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan penyakit lepra. (Dikutip Dari Berbagai Sumber)
Artikel ini ditulis oleh: