“Dan ternyata, sentimen dari dalam negeri yaitu hasil dari RDG BI itu dapat direspon pasar untuk menahan potensi pelemahan kembali dari rupiah,” kata dia.
Namun demikian, kata dia, pelemahan di sesi penutupan pasar yang terjadi pada perdagangan kemarin perlu diperhatikan. Kemarin, kata dia, perdagangan dibuka menguat tapi du sesi penutupan itu melemah.
“Jadi, pelemahan di akhir perdagangan itu memberikan indikasi pelaku pasar masih waspada akan berbagai sentimen. Terutama pada sentimen global. Fokus pelaku pasar masih terhadap pergerakan EUR dan USD yang diperkirakan dapat mengalami kenaikan setelah kedua Gubernur bank sentral menyampaikan pandangan moneternya,” jelas dia.
Memang disebutnya, pelaku pasar menantikan pernyataan akan kebijakan tersebut ketika Presiden ECB, Mario Draghi, berencana menyampaikan pandangan moneternya di Jackson Hole symposium.
Di sisi lain, kemungkinan juga akan berbarengan dengan pernyataan Gubeenur The Fed, Janet Yellen yang akan menyampaikan pandangan moneter AS sehingga turut berimbas pada laju USD.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid