“Kemudian ‘justice model’. Kita harus tahu penindakan dalam terorisme hanya 10 persen, sisanya intelijen. Mohon dipahami oleh masyarakat, kalau polisi atau Densus 88 menembak mati teroris boleh dibuktikan, artinya ‘justice model’, semua bermuara di pengadilan.”

Dalam kesempatan yang sama, Setyo juga menyampaikan, benih-benih terorisme di dunia timbul akibat sikap intoleransi antar sesama individu. Maka dari itu, dia harap seluruh warga negara Indonesia menjauhi sikap itu.

“ā€ˇSebetulnya, intoleransi, radikal, berujung terorisme. Makanya saya mengimbau ke masyarakat.” M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu