Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah kepala daerah provinsi penghasil kakao di Tanah Air dalam rangka untuk menjadi produsen terbesar komoditas kakao di dunia.
“Targetnya Indonesia menjadi produsen terbesar cokelat atau kakao di dunia pada tahun 2020,” kata Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh setelah rapat tentang cokelat di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (9/6).
Menurut Anwar Adnan, pertemuan Wapres yang membahas tentang cokelat itu diikuti perwakilan dari sekitar 10 kepala daerah dari sejumlah provinsi penghasil komoditas kakao yang ada di Tanah Air.
Gubernur Sulbar mengemukakan bahwa untuk meningkatkan produksi, tugas kepala daerah untuk memberdayakan petani kakao. “Harus ada pendampingan, penyuluhan, dan bibit bagi petani,” katanya.
Selain itu, kata dia, bank juga dinilai wajib memberikan kredit usaha rakyat dengan bunga rendah.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan bahwa kebutuhan kakao atau cokelat saat ini terus meningkat dan belum bisa diimbangi dengan produksi yang dihasilkan. “Kebutuhan industri naik sekitar 10 persen per tahun, produksi hanya 3 persen per tahun,” kata Ahmad Heryawan yang juga akrab dipanggil Aher.
Gubernur Jabar juga menargetkan provinsinya bakal meningkatkan jumlah produksi dari sekitar 500.000–800.000 ton per tahun menjadi 1 juta–1,5 juta ton per tahun.
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang juga mengingatkan pentingnya peningkatan produksi kakao untuk memenuhi kebutuhan di tingkat global. “Kebutuhan dunia terhadap kakao saat ini luar biasa,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: