Jakarta, Aktual.com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) pada Rabu (25/7) siang, akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, akibat kenaikan harga barang yang semakin menjadi-jadi.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, presiden pekerja Mirah Sumirat, mengatakan bahwa ribuan buruh perempuan akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Aksi akan dimulai dari patung kuda depan kantor PT Indosat dan longmarch menuju Istana Merdeka.

Selain buruh perempuan KSPI, ribuan buruh perempuan dari Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) dan “emak-emak” dari berbagai lapisan masyarakat, juga hadir untuk bergabung dan menyuarakan aspirasi mereka.

Ketua Komite Perempuan ASPEK Indonesia, Roro Dwi Handayani mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi rakyat Indonesia yang semakin sulit.

Menurut Roro, hal itu tak lepas dari peraturan Pemerintah No.78 tahun 2015 tentang Pengupahan yang nyata-nyata bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, karena telah mengesampingkan survei kebutuhan hidup layak (KHL) dalam penetapan upah minimum yang mengakibatkan kemampuan daya beli rakyat semakin terpuruk.

Kalangan ibu rumah tangga menjadi pihak yang paling merasakan langsung dampak dari kenaikan harga barang, kata Roro.

Minggu lalu, kenaikan harga telur ayam menjadi momok bagi masyarakat di Indonesia. Ini karena di beberapa wilayah di Indonesia harga pangan terus meroket. Kementerian Pertanian berinisiatif untuk menekan harga telur dengan melaksanakan operasi pasar.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: