Jakarta, Aktual.com — Di lingkungan kerja (kantor), terkadang pegawai atau karyawan yang berniat baik sering disalahartikan oleh atasan (pimpinan perusahaan). Karena perbedaan pemikiran oleh kedua belah pihak, muncullah ‘negatif thinking’ antar keduanya. Namun tahukah Anda, bahwa penyakit sering timbul karena kecurigaan yang terlalu berlebihan tersebut.

Merunut kasus di atas, terkadang kita sering jatuh sakit. Penyakit berawal dari sebuah masalah yang sangat menganggu pikiran manusia. Bahkan, berdasarkan hasil riset, pikiran erat hubungannya dengan timbulnya berbagai penyakit.

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus berfikir positif dalam segala hal. Salah satunya Anda harus menempatkan senyum di wajah Anda dan percaya bahwa Anda akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi, demikian laman Indiatimes melaporkan.

Berikut alasan mengapa Anda harus berfikir positif:

1. Memberi keberuntungan ketika Anda belajar untuk mencintai
Sebuah studi menemukan korelasi besar antara positif dengan suatu hubungan, karena beberapa alasan. Untuk mulai dengan seseorang lebih memilih orang-orang optimis, membuat mereka lebih mungkin untuk ‘berkencan’ dengan seseorang yang optimis.

Orang optimis juga lebih bahagia dalam hubungan mereka ketimbang pesimis, yang cenderung tidak bahagia. Optimis bekerja lebih keras di hubungan mereka juga, dibandingkan dengan pesimis.

2. Membuat hidup Anda lebih lama
Sebuah penelitian di Belanda menemukan, bahwa orang-orang yang pesimis, 55 persen lebih mungkin meninggal dalam periode sembilan tahun setelah penelitian, dibandingkan dengan orang-orang yang optimis.

Hal ini disebabkan, orang optimis memiliki tujuan bahwa mereka berusaha menuju hal-hal yang membantu mereka tetap hidup lebih lama. Mereka juga merawat lebih baik dari diri mereka sendiri dan karena itu cenderung untuk terserang penyakit seperti kanker, diabetes dan masalah jantung lebih sedikit.

3. Meningkatkan kekebalan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity meminta 124 peserta untuk menyelesaikan lima kuesioner dan pemeriksaan kekebalan selama satu tahun.

Orang-orang yang berpikir optimis memiliki imunitas seluler jauh lebih baik, sementara pesimisme memiliki dampak yang besar pada respon kekebalan tubuh. Studi lain menemukan bahwa mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan emosi negatif menyebabkan respon imun yang lebih lemah untuk vaksin flu.

4. Menurunkan kolesterol
Diet dan olahraga adalah cara utama untuk mengendalikan kolesterol Anda, tapi ‘positif thinking’ adalah cara terbaik. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang optimistis memiliki kadar HDL, yang merupakan kolesterol baik.

5. Melindungi jantung Anda
Penyakit jantung adalah nomor satu penyebab kematian di seluruh dunia. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berpikir positif 33 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung, dan 73 persen lebih kecil kemungkinannya untuk menderita gagal jantung.

Hal ini disebabkan, karena orang optimis lebih baik dari diri mereka sendiri, dengan makan sehat dan berolahraga secara teratur, jadi tiga hal ini berjalan beriringan.

6. Dapat atasi stres dan depresi
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berpikir positif bisa mengatasi stres, trauma dan depresi jauh lebih baik daripada orang-orang yang berpikir negatif.

Sedangkan, pesimis cenderung menyerah ketika mereka menghadapi masalah, berpikir bahwa itu di luar kendali mereka, optimis mencoba untuk melakukan segala sesuatu yang mereka bisa untuk mengatasi masalah tersebut.

7. Mengurangi darah tinggi
Sebuah studi menyatakan, bahwa orang yang lebih optimis memiliki tingkat tekanan darah yang lebih rendah, dan peneliti berpikir itu karena mereka dapat menangani stres lebih baik daripada orang-orang yang pesimis.

8. Membuat Anda terlihat muda
Orang-orang di atas usia 60 tahun adalah 80 persen lebih mungkin untuk mengembangkan mobilitas dan masalah fungsional jika mereka pesimis. Studi lain yang dilakukan di Inggris menemukan, bahwa Jika berfikir optimis usia Anda akan jauh lebih baik daripada pesimis, dan optimisme sangat berhubungan dengan proses penuaan yang sehat.

Artikel ini ditulis oleh: