Surabaya, Aktual.com – Adanya tudingan memberikan mahar terhadap partai yang dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dibantah oleh Walikota Surabaya Tri Risma Harini, yang merupakan kader PDIP.
Risma menyampaikan, selama proses pemenangan hingga menang pilkada dan menjabat Wali Kota Surabaya, Risma mengaku tidak pernah memberikan mahar kepada partai.
“Saya sama sekali sepeser pun tidak pernah memberikan uang.” ujar Risma, (11/3).
Risma membeberkan ketika maju dalam pemenangan pilkada, kerap memang ada kunjungan PAC. Tetapi dalam konteks tersebut, tidak pernah ada transaksi uang. Sebab, mesin partai sudah berjalan dengan sendirinya.
“Misalkan Pak Ahok diminta dekat ke mesin partai, ada kunjungan PAC, ada kunjungan ranting, itu memang iya. Saya juga iya. Tapi mesin partai itu kan bergerak. Jadi nggak pernah dimintai atau ngomng soal uang. ” ungkap Risma.
“Kalau nggak percaya, coba ‘sampean’ semua tanyakan pada PAC atau ranting-ranting. Pasti nggak ada yang namanya saya setor uang,” lanjut Risma.
Risma mengatakan, kalau mau menang dalam pilkada, seorang calon harus mau menggandeng semuanya, mulai elemen masyarakat, sampai ke masyarakat termasuk partai hingga sampai ke ranting.
Risma pun membeberkan mengapa dia memilih maju bersama partai daripada harus maju dengan jalur independen.
“Kalau saya maju independen, berarti saya berharap atau nafsu jabatan. Fatsunnya itu tidak boleh. Kalau dari partai, berarti saya tidak berharap, tetapi ditunjuk oleh partai. Makanya saya membela partai, karena saya yakin kalau pak Ahok juga nggak dimintai uang,” ujar Risma.
Ketika ditunjuk oleh partai, masih kata Risma, berarti sebuah amanah yang harus dijalankan
Artikel ini ditulis oleh: