Untuk itu pemerintah mestinya melakukan kebijakan terobosan tak hanya kebijakan yang berupa paket-paket itu. Dia bercerita sekitar 16 tahun lalu dirinya menggenjot kenaikan penumpang pesawat yang saat itu didominasi oleh maskapai penerbangan BUMN.

“Jadi 16 tahun lalu saat krisis ekonomi sudah anjlok itu maskapai penerbangan sepi. Saat itu hanya ada tiga perusahaan BUMN, yaita Garuda Indonesia, Mandala Airlines, dan Merpati. Saya minta mereka untuk menurunkan harganya agar pertumbuhannya bagus,” papar dia.

Akhirnya Rizal pun waktu itu, memanggil semua maskapai untuk menurunkan harga. Namun karena terjadi oligipoli mereka tak mau menurunkan harga.

“Tapi akhirnya, saya terbitkan izin ke banyak perusahaan untuk bisa menjadi maskapai. Setelah itu terjadi persaingan, maknaya harganya pun turun sampai 60 persen per km,” papar dia.

Hal itu membuat dunia peneebangan bergairah. Karena semua orang bisa naik pesawat dengan harga yang murah itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid