Presiden Prabowo Subianto saat menjamu makan siang Filantropis Michael Bloomberg di Istana Negara, Selasa (18/11/2025). Aktual.Sekretariat Kabinet

Jakarta, aktual.com — CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, membeberkan sejumlah poin penting yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan pengusaha sekaligus filantropis global Michael Bloomberg di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Menurut Rosan, pertemuan yang berlangsung selama hampir tiga jam itu merupakan tindak lanjut dari dialog sebelumnya antara Prabowo dan Bloomberg di New York pada September 2025 lalu, di sela agenda Majelis Umum PBB Ke-80. Pertemuan lanjutan tersebut membahas peluang kerja sama ekonomi, terutama di bidang investasi energi hijau dan pelindungan sumber daya kelautan.

“Tadi sambil diskusi. Karena ini kan melanjutkan pertemuan waktu itu Bapak Presiden di New York juga. Waktu itu kebetulan saya mendampingi Bapak Presiden juga, ketemu dengan Michael Bloomberg,” ujar Rosan usai mendampingi Presiden Prabowo.

Ia menjelaskan, kedatangan Bloomberg ke Jakarta merupakan bagian dari undangan langsung Presiden Prabowo, sebelum tokoh tersebut melanjutkan lawatan ke Singapura.

Rosan menegaskan bahwa tahap awal kolaborasi yang dibahas akan melibatkan BPI Danantara sebagai mitra utama, terutama terkait sektor-sektor strategis yang menjadi perhatian Bloomberg.

“Jadi ini tahap awal dan kerja samanya akan lebih banyak dengan Danantara,” kata Rosan.

Ia juga membenarkan bahwa isu konservasi laut turut menjadi topik pembahasan, sesuai fokus Bloomberg dalam berbagai inisiatif global terkait pelindungan ekosistem laut dan perubahan iklim.

Rosan menutup keterangannya dengan menyebut bahwa Bloomberg tengah menuju kantor Danantara untuk melanjutkan pembahasan teknis bersama tim terkait.

“Kebetulan Michael Bloomberg sedang jalan ke Danantara. Saya jalan dulu ya,” ucapnya sambil bergegas masuk ke mobil dinasnya.

Pertemuan ini disebut menjadi langkah awal menuju kerja sama strategis antara Indonesia dan Bloomberg dalam pengembangan energi hijau, konservasi, serta peluang investasi berkelanjutan lainnya.