Karyawan penukaran mata uang asing menunjukkan mata uang dolar dan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (9/11). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada saat jeda siang ini kian terpuruk di zona merah. Rupiah ditutup terapresiasi tipis 0,02% atau 2 poin ke level Rp13.084 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.058 – Rp13.099 per dolar AS. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS/USD pada hari ini masih akan melanjutkan pelemahannya. Setelah sempat rebound tinggi, kini rupiah memasuki tren pelemahan.

Mengutip Bloomberg pada Kamis ini, rupiah dibuka di Rp13.253. Atau melemah 52 poin dari penutupan kemarin di posisi Rp13.201.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada pergerakan Rupiah kembali mengalami pelemahan seiring masih berlanjutnya pergerakan positif USD.

“Ternyata laju USD yang menguat terhadap JPY seiring berlanjutnya kenaikan imbal hasil obligasi AS meskipun kenaikan tersebut dibatasi oleh penguatan EUR dan GBP,” kata Reza di Jakarta, Kamis (14/9).

Dia menegaskan, terapresiasinya GBP tidak terlepas dari rilis kenaikan inflasi Inggris dan rencana tapering dari Bank Sentral Eropa (ECB), meskipun di sisi lain ECB juga menyampaikan bahwa kenaikan EUR akan membebani inflasi di Zona Eropa.

Sehingga kondisi ini akan menjadi pertimbangan pemberian stimulus di tahun depan.

“Apalagi masih minimnya sentimen di dalam negeri membuat Rupiah terimbas pergerakan mata uang lainnya,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby