Jakarta, Aktual.com — Belum adanya berita positif yang dapat mengangkat rupiah membuatnya masih dalam tren penurunannya. Rilis berkurangnya defisit neraca perdagangan dan kenaikan markit composite PMI dan markit services PMI AS menambah sentimen positif pada laju dolar AS.

“Sehingga berimbas negatif pada sejumlah mata uang regional, termasuk rupiah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyamabada.

Pada Senin (7/9) Reza memprediksi laju rupiah di bawah target support 14.172, yaitu Rp14.187-14.174 (kurs tengah BI). Meski laju rupiah telah berada di area support, namun belum terlihat adanya momentum pembalikan arah seiring dengan belum adanya berita positif.

“Kiranya perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh: