Jakarta, Aktual.com — Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan pembukaan pagi ini bergerak melanjutkan pelemahannya. Mata uang Garuda pagi ini bahkan langsung melesat ke atas level Rp13.400 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg Dollar Indeks, Kamis (23/7), rupiah dibuka di level Rp13.403 per dolar AS, atau 28 poin atau 0,21% dari posisi penutupan perdagangan rabu (22/7) kemarin, yakni di level Rp13.375 per dolar AS. Pergerakan rupiah terus melemah ke level Rp13.409 per dolar AS pada pukul 08.25 WIB.
NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan belum adanya tanda-tanda penguatan dapat membuat laju rupiah kembali melemah. Ditambah lagi, belum adanya sentiment maupun aksi yang dapat menahan pelemahan rupiah juga dikhawatirkan akan membuatnya kian longsor.
“Kombinasi masih kuatnya dolar AS dan belum ada berita positif signifikan yang dapat langsung mengangkat nilai tukar rupiah akan membuat rupiah dapat terganjal di zona merah. Diharapkan terdapat adanya aksi menahan pelemahan rupiah agar tidak terus melemah dan tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Kamis (23/7) Reza memprediksi laju rupiah di bawah level support 13.334, yaitu Rp13.375-13.359 (kurs tengah BI).
Laju rupiah kemarin masih dalam pelemahannya, seiring terapresiasinya laju dolar AS. Turunnya sejumlah harga komoditas yang dimotori oleh komoditas minyak mentah dunia memberikan imbas positif bagi laju dolar AS untuk bergerak menguat.
“Meski di pasar valas global mulai terlihat adanya aksi ambil untung atas terapresiasinya laju dolar AS, namun belum berpengaruh positif terhadap laju rupiah,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: