“Ada beberapa komoditas yang memang dari dalam negeri tidak cukup, oleh sebab itu perlu impor seperti bawang putih. Mau tidak mau suka tidak suka ya harus impor. Tapi impor itu harus diawasi dan dibatasi,” terang Setyo.
Sehingga ia menyarankan pemerintah sebaiknya tidak melakukan impor barang yang tidak ada urgensinya. “Kalau satgas pangan, bagi eksportir itu menguntungkan, tetapi bagi importir itu memberatkan negara juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Setyo, merosotnya rupiah belakangan ini belum menimbulkan gejolak di masyarakat. Menurut dia, situasi fluktuatif nilai tukar rupiah atas dollar masih terjadi di wilayah ekspor dan impor saja.
“Belum melihat (gejolak harga), semoga tidak ada,” ucap jenderal bintang dua itu menambahkan.
Laporan : Fadlan Syiam Butho
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid