Arviyan Arifin (Foto: Istimewa)
Arviyan Arifin (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com — Dalam Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bukit Asam (Persero) Tbk, pada Kamis (14/4) di Jakarta telah disepakati untuk merombak jajaran Dewan Komisaris dan Direksi.

Posisi Direktur Utama yang baru, dijabat oleh Arviyan Arifin menggantikan Milawarma. Sementara itu, posisi Direktur dijabat oleh Anung Dri Prasetya, Achmad Sudarto, Arie Prabowo, Suryo Eko Hadianto, dan Joko Pramono.

Arviyan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk untuk periode 2009-2014. Keberhasilannya meraih pucuk pimpinan di Bank Syariah tersebut karena berbagai prestasi yang diraihnya selama menjabat sebagai Direktur Bisnis untuk dua periode (1999-2004 dan 2004–2009).

Selama 10 tahun menjadi Direktur Bisnis, dia berhasil mengembangkan aset Bank Muamalat dari Rp693 Milyar (tahun 1999) hingga menjadi Rp12,6 Triliun (tahun 2008). Dan sejak diangkat sebagai Direktur Utama bulan April 2009 sampai Juni 2014 berhasil pula meningkatkan aset BMI dari Rp12 Triliun (2009) menjadi Rp55 Triliun (tahun 2013), atau tumbuh 358% dalam waktu 4,5 tahun.

Prestasi lainnya antara lain berhasil menurunkan NPF (nett) dari 4,10 % pada tahun 2009 menjadi 1,35% pada tahun 2013, serta menambah modal Bank Muamalat sebesar Rp4,3 Triliun yang diperoleh melalui Right Issue sebesar Rp2 Triliun selama tahun 2010-2013, dan melalui penerbitan sukuk sebesar Rp2,3 Triliun selama tahun 2012-2014.

Arviyan bergabung di Bank Muamalat akhir tahun 1991 dan terlibat aktif dalam pendirian Bank Muamalat Sebelum mengemban amanah sebagai Direksi, berbagai tugas dan jabatan selama di Bank Muamalat juga telah dilaksanakan dengan baik, antara lain sebagai Vice President Kredit dan Marketing tahun 1996-1999 sekaligus merangkap sebagai Ketua Tim Asset Restructuring tahun 1998, Asisten Vice President Kredit & Marketing tahun 1994-1996, serta Kepala Departemen Commercial Banking tahun 1992-1994. Sebelum berkarier di Bank Muamalat, Arviyan bekerja di Bank Duta tahun 1989-1992 dan PT United Tractor tahun 1988-1989.

Sementara posisi Komisaris Utama dijabat oleh Agus Suhartono, yang didampingi komisaris, yakni Rober Heri, Purnomo Sinar Hadi, M. Said Didu, dan Leonard. Sementara Komisaris Independen dijabat oleh S. Koesnaryo.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan