Jakarta, Aktual.com – Kementerian Luar Negeri Rusia pada Senin (3/10), dalam jawaban atas keputusan Washington untuk menghentikan kerja sama dengan Moskow mengenai penyelesaian konflik Suriah, menyatakan Amerika Serikat berusaha melemparkan kesalahan pada Rusia.
“Washington telah gagal menghidupkan komitmen dalam berdasarkan kesepakatan tersebut –memfasilitasi bantuan kemanusiaan buat warga Kota Aleppo … (dan) melakukan tekananan atas kelompok oposisi bersenjata,” kata wanita Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Moskow Maria Zakharova, yang dikutip kantor berita RIA Novosti.
Pada Senin pagi, Departemen Luar Negeri AS menyatakan Washington membekukan perundingan dengan Rusia mengenai Suriah mengenai pemulihan gencatan senjata di negara Arab yang dicabik pertempuran itu, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Selasa pagi.
Pada 10 September, Rusia dan AS mengumumkan kesepakatan bersejarah mengenai gencatan senjata di seluruh Suriah. Kedua pihak berharap itu akan mengarah kepada kerja sama militer negara mereka guna mengakhiri perumpahan darah lima-tahun di Suriah.
Namun, kesepakatan gencacatan senjata tersebut tak berjalan mulus dan kedua pihak saling tuduh mengenai kegagalan dalam menerapkan kesepakatan itu.
Presiden AS Barack Obama, dalam percakapan telepon dengan Kanselir Jerman Angela Merkel pekan lalu, mengecam serangan udara oleh Rusia dan Pemerintah Suriah di Aleppo.
Obama dan Merkel percaya Rusia dan Pemerintah Suriah “memikul tanggung jawab khusus untuk mengakhiri pertempuran di Suriah dan menjamin akses kemanusiaan ke daerah yang terkepung dan sulit dicapai di Suriah”, kata satu pernyataan Gedung Putih.
Dalam tanda lain mengenai hubungan yang bertambah buruk antara Washington dan Moskow, Rusiah pada Senin menghentikan kerja sama dengan AS mengenai program bagi pembuangan plutonium tingkat senjata.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby