Presiden Rusia Vladimir Putin

Jakarta, Aktual.com – Presiden Rusia Vladimir Putin meyakini bahwa serangan peluru kendali Amerika Serikat ke sebuah pangkalan udara Suriah sebagai perbuatan melanggar hukum internasional dan telah melukai hubungan AS-Rusia, seperti yang dikutip dari Kremlin pada Jumat.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengutip bahwa pemimpin Rusia, yang merupakan sekutu setia Presiden Suriah Bashar al-Assad, menganggap tindakan AS sebagai agresi terhadap bangsa yang berdaulat dengan dalih yang dibuat-buat dan sebagai upaya buruk untuk mengalihkan perhatian dunia dari kematian warga sipil di Irak akibat serangan AS.

Dikutip pula pernyataan Peskov bahwa Rusia tidak percaya bahwa Suriah memiliki senjata kimia dan tindakan AS pasti akan menciptakan hambatan serius untuk menciptakan koalisi internasional untuk memerangi terorisme, sebuah ide yang telah berulang kali didorong oleh Putin.

Sebelumnyaa, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan peluru kendali ke sebuah pangkalan udara Suriah yang menjadi asal serangan senjata kimia maut diluncurkan.

Trump menyebut aksinya ini untuk kepentingan keamanan nasional Amerika dalam melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby