Moskow, Aktual.com – Amerika Serikat menolak tawaran Rusia membicarakan program pertahanan peluru kendali (rudal) Washington.

Padahal pihak Rusia melalui Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov, menilai program AS tersebut ‘sangat berbahaya’.

“Sangat berbahaya ketika satu negara menyelamatkan keamanan dirinya dengan merugikan keamanan negara-negara lainnya,” kata Antonov seperti dikutip Interfax, Minggu (5/6) waktu setempat.

Antonov mengatakan, proyek yang digawangi AS memunculkan masalah bagi Rusia dan China. Moskow telah beberapa kali meminta AS untuk memikirkan ulang rencananya.

“Tapi kami tidak berhasil meyakinkan mereka untuk meneruskan pembicaraan mengenai masalah ini. Menurut pemahaman saya, ini bukan saat yang tepat bagi mereka menolak berbicara,” kata Antonov.

Amerika Serikat sedang berada di tengah masa pemilihan presiden menjelang pemungutan suara pada 8 November.

Sedangkan dari pihak Militer AS, mengatakan perisai diperlukan untuk melindungi Amerika Serikat dan sekutu-sekutu Eropa dari Iran, bukan untuk mengancam Rusia.
Militer AS mengaktifkan perisai yang berada di Rumania bulan lalu. Proses yang sama akan dilakukan untuk bagian lain perisai, yang berada di Polandia.

Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu sudah memperingatkan Rumania dan Polandia akan dipasangnya rudal AS tersebut yang dianggap mengancam negeri beruang merah.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara