Kyiv, Aktual.com – Rencana pengerahan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke Ukraina justru benar-benar membuka pintu Perang Dunia ke 3. Apalagi rencana tersebut sudah disampaikan terang-terangan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock maupun dalam sebuah pertemuan diplomat tinggi NATO beberapa hari lalu.
Meski Annalena beralasan pengiriman pasukan Jerman ke Ukraina sebatas menjaga perdamaian dan memang ada gencatan senjata yang nyata. ”Pihak Jerman akan mendukung segala hal yang mendukung perdamaian di masa mendatang,” kata Anna lena seperti dikutip Russian Today.
Hal senada disampaikan Menteri Pertahanan Perancis Sebastien Lecornu terkait rencana pengerahan pasukan pencegah non-nuklir ke Ukraina. Sebelumnya, pada Februari lalu Presiden Perancis Emmanuel Macron juga sudah melontarkan gagasan tentang pengerahan pasukan Barat ke Ukraina.
Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan kalau pengiriman pasukan Barat ke Ukraina justru akan menyebabkan bentrokan langsung berskala nuklir antara pihaknya melawan NATO.
”Tindakan tersebut akan menimbulkan dampak yang sangat buruk. Anda tahu apa yang akan terjadi ?
Saya mengulanginya bagi mereka yang mungkin lupa, ini akan menyebabkan bentrokan langsung kekuatan nuklir dengan konsekuensi yang dahsyat,” tegas Maria Zakharova dalam sebuah konferensi pers.
Sementara itu, Badan Intelijen Luar Negeri Rusia melaporkan bahwa negara-negara Barat sedang mempertimbangkan untuk mengirim 100 ribu tentaranya yang disebut sebagai pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina. ”Kekuatan sebesar itu pada dasarnya akan menjadi pendudukan dan hanya akan berfungsi untuk memberi waktu bagi Kiev untuk membangun kembali kekuatan militernya sebelum memperbarui permusuhan dengan Moskow,” ungkap sumber tersebut.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik rencana pengerahan pasukan NATO di negaranya. Menurutnya pengerahan pasukan itu akan menjamin keamanan Ukraina sebagai bagian dari upaya mengakhiri perang. Mengutip postingan Zelensky di saluran Telegram-nya, pada Selasa (10/12), ia mengatakan pengerahan pasukan aliansi akan menjadi langkah menuju bergabungnya Ukraina dengan NATO. ”Namun sebelum itu, kita harus memiliki pemahaman yang jelas tentang kapan Ukraina akan berada di Uni Eropa dan kapan Ukraina akan berada di NATO,” kata Zelensky.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain