Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menekankan pentingnya kerja sama lembaga penegak hukum untuk mengawasi penyelundupan narkoba ke Indonesia, sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan dengan baik. Politisi Fraksi NasDem itu mencontohkan kerja sama tim gabungan Bea Cukai dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Cengkareng.
Dimana sejak 18 Juli-6 Agustus 2023, mereka berhasil mengungkap dua kasus narkoba jaringan internasional. Sahroni mengatakan upaya penyelundupan narkoba ke Tanah Air tidak akan ada habisnya. Para bandar selalu berupaya menjalankan bisnis mereka di Indonesia.
“Kerja sama antar lembaga hukum sangat penting demi mencegah masuknya barang haram tersebut ke Indonesia. Makanya kinerja dari tim Bea Cukai dan Polresta Soetta sudah sangat baik, karena bandara merupakan salah satu gerbang masuknya narkoba,” tegas Sahroni dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10/2023).
Legislator Dapil DKI Jakarta III itu menginginkan Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan lembaga terkait terus meningkatkan koordinasi. Sehingga seluruh bandara di Indonesia bisa selamat dari berbagai kemungkinan penyelundupan barang haram narkoba. “Saya kira aturan saat ini memungkinkan aparat untuk bisa melakukan itu semua,” imbuhnya.
Sedangkan di pelabuhan, Sahroni menilai masih ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Jangan sampai upaya menutup pintu masuk narkoba dari luar negeri berdampak negatif terhadap proses ekspor dan impor.
“Karena sesuai arahan Presiden Jokowi, kita harus terus bisa konsisten tekan dwelling time tanpa mengurangi aspek pengawasan yang ada,” ujar dia.
Sebelumnya, tim gabungan Bea Cukai dan Polresta Soetta berhasil mengungkap dua kasus narkotika jaringan internasional dan menangkap empat tersangka dalam kedua kasus tersebut. Petugas mengamankan 3,4 kilogram sabu, 4.064 butir ‘happy five’, dan 494,79 gram ketamine.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano