Jakarta, Aktual.co —Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ternyata mengizinkan ribuan relawan pendukung pasangan presiden terpilih Joko Widodo -Jusuf Kalla untuk melakukan aksi arak-arakan dari Gedung DPR/MPR RI hingga kawasan Monas, saat pelantikan 20 Oktober nanti.
Alasannya, Ahok menganggap acara tersebut adalah acara lima tahun sekali dan dianggap wajar.
“Lima tahun sekali, okelah. Monas juga boleh kok,” ujar Ahok, di Balaikota, Selasa (14/10).
Dia bahkan tidak mengkhawatirkan akan resiko kemacetan yang sangat mungkin terjadi saat dilakukannya arak-arakan, mengingat hari pelantikan Jokowi-JK jatuh pada hari Senin yang merupakan hari kerja. 
Ditambah lagi kawasan yang menjadi jalur arak-arakan merupakan kawasan vital di Jakarta yang padat gedung perkantoran. 
Ahok justru menyerahkan semua pengaturan ketertiban di pelaksanaan arak-arakan kepada pihak kepolisian.”Biar polisi saja itu yang ngatur,” ujarnya.
Sebagai informasi, puluhan ribu relawan Jokowi-JK dikabarkan akan mengarak pasangan itu usai pelantikan 20 Oktober di Gedung DPR/MPR di Senayan, Jakarta Pusat.
Arak-arakan akan berpusat di kawasan Monas. Pasangan itu pun dijadwalkan membuka acara dan berpidato di hadapan rakyat yang telah berkumpul. 

Artikel ini ditulis oleh: