Pontianak, Aktual.com – Keraton Surya Negara Sanggau, Kalimantan Barat, kembali akan menggelar Festival Budaya Melayu atau Paradje Pasaka Negeri untuk yang ketujuh kalinya, kata Pangeran Ratu Surya Negara Gusti Arman.

“Ajang (Festival Budaya Melayu) ini salah satu upaya dalam melestarikan khasanah budaya Melayu, agar tidak punah tergerus derasnya arus zaman,” kata Gusti Arman saat dihubungi, Sabtu (29/8).

Ia menjelaskan, tahun 2015, merupakan yang ketujuh digelar Paradje Pasaka Negeri dan dirangkai dengan Festival Adat Budaya Melayu, tanggal 2 September 2015.

“Selain itu, Paradje Pasaka Negeri salah satu upaya kami untuk melestarikan khasanah budaya Melayu. Tentunya bertujuan melestarikan nilai-nilai luhur budaya dan adat istiadat,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Pak Teh ini menambahkan, seperti tahun sebelumnya, pembukaan Paradje’ Pasaka Negeri akan mengundang raja-raja se-Nusantara, dan termasuk dari Brunei Darussalam dan Malaysia juga akan datang.

“Festival Budaya Melayu ini salah satu budaya yang sudah dilestarikan oleh masyarakat Melayu di Kabupaten Sanggau, makanya kegiatan ini rutin kami gelar,” ujarnya.

Kegiatan Paradje’ Pasaka Negeri merupakan budaya bersih negeri yang sudah turun temurun mengakar di etnis Melayu Sanggau. Budaya itu, sama halnya dengan upacara tolak bala atau membersihkan sebuah daerah dari segala macam bala. Kini upacara ini, selain sebagai ritual untuk membersihkan negeri, juga sudah menjadi sebuah agenda wisata masyarakat Melayu di Kabupaten Sanggau, yang dilakukan oleh sesepuh dan kerabat Keraton Surya Negara Sanggau, ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sanggau, David Dino Wijayanto mengatakan, hingga sekarang persiapan panitia untuk pergelaran festival itu sudah hampir rampung.

“Berbagai persiapan menjelang hari pembukaan sudah selesai semua, tinggal pembenahan lagi, termasuk juga sarana dan peralatan pendukung untuk perlombaan juga sudah disiapkan pihak panitia,” katanya.

Dia berharap Festival Adat Budaya tersebut terus dilestarikan dalam memajukan dunia wisata di Kabupaten Sanggau.

Artikel ini ditulis oleh: