Satria Muda/Antara
Satria Muda/Antara

Jakarta, Aktual.com – Pelatih hingga para pemain Satria Muda Pertamina Jakarta mengakui mereka masih meraba-raba kembali ritme permainan sembari memulihkan kebugaran bertanding saat mengalahkan West Bandits Solo 66-58 dalam gim pertama semifinal Divisi Putih Indonesia Basketball League (IBL) 2021 di Mahaka Square Arena, Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, pelatih kepala Satria Muda Milos Pejic memuji kinerja pertahanan para pemainnya yang dinilainya cukup untuk membuahkan kemenangan setelah mengaku sudah 14 hari lamanya anak-anak asuhnya tidak bertanding.

Jika hanya menghitung pertandingan kompetitif, Satria Muda terakhir kali bermain pada 10 April lalu saat menyudahi musim reguler di gelembung IBL di Robinson Resort, Bogor.

“Kami sudah 14 hari tidak bermain, kami belum punya kebugaran bertanding yang solid, tetapi pertahanan kami bisa menghasilkan kemenangan hari ini,” kata Pejic selepas laga dalam jumpa pers virtual.

Secara keseluruhan Pejic mengaku cukup puas dengan kemenangan timnya tetapi masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki timnya menjelang game kedua semifinal pada Minggu (30/5) nanti.

Hal itu juga diakui oleh kapten Satria Muda Arki Dikania Wisnu yang merasa timnya tergolong cukup lambat menemukan ritme permainan, sehingga pada dua kuarter awal semifinal pertama tadi, timnya cukup kesulitan mengatasi perlawanan West Bandits.

“Harus diakui kami memang masih meraba-raba ritme permainan, kami sudah beberapa hari enggak main, sedangkan mereka beberapa kali main,” kata Arki kepada IBL TV selepas laga.

“Ya evaluasinya harus bisa memasuki ritme permainan lebih cepat dan mempertebal aspek pertahanan, itu kunci kami untuk bisa ke final,” ujarnya menambahkan.

Jika bisa memenangi gim kedua, Satria Muda akan langsung melangkah ke final menanti pemenang semifinal Divisi Merah antara Pelita Jaya kontra Louvre Dewa United Surabaya.

Namun, jika gim kedua terlepas dari genggaman Satria Muda, maka game ketiga akan dimainkan pada Senin (31/5).

(Diva Ladieta)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi