Jakarta, Aktual.co — Pebalap Indonesia, Sean Gelael akan tampil di Sirkuit Hockenheim, Jerman, sebagai kompetisi akhir musim 2014, bersama para pesaingnya pada ajang lomba putaran ke-11 Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, akhir pekan ini.
“Tahun lalu Sean tidak memiliki pebalap berpengalaman sebagai referensi, tetapi ia memilikinya tahun ini dan karena itu kami bisa membantunya. Sean sangat baik dalam mendengarkan dan melakukan apa yang diminta untuk dilakukannya,” kata Trevor Carlin, pemilik tim tempat Sean bernaung, melalui surat elektronik kepada media, di Jakarta, Rabu (16/10).
Sean, pebalap muda dari Jakarta itu, tengah berusaha menambah catatan prestasi untuk memperoleh tujuh kali finis pada posisi peraihan poin pada kejuaraan musim ini, dengan memacu mobil Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen, terutama untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi kejuaraan terbuka Macau Grand Prix, November mendatang.
Menurut pemilik tim, Trevor Carlin, dirinya sangat terkesan dengan perkembangan Sean dan ia mengatakan, “Sebagian besar faktornya karena percaya diri dan keyakinan diri.” Trevor Carlin dikenal sebagai “god father” bagi ajang motorsport junior dan bersama timnya telah berpartisipasi di ajang lomba Formula 3, GP2, GP3 dan Formula Renault 3.5.
Ia berhasil mencetak banyak pebalap Formula 1 sejak tim Carlin ikut serta dalam perlombaan itu mulai 17 tahun lalu, di antara pebalap lulusan tim Carlin adalah Sebastian Vettel, juara dunia 2010-2013.
Trevor menambahkan, “Target kami adalah membawa Sean ke posisi 10 besar sesering mungkin, dan ini sudah kami lakukan sekarang. Tahap berikutnya adalah membuat Sean lebih sering berada di posisi 10 besar saat start dan dari sana kita bisa menargetkan untuk bisa finis di posisi enam besar. Ini merupakan tahapan realistis.” “Sean bertarung dalam kejuaraan yang amat kompetitif tahun ini. Untuk berada di posisi 10 besar, pebalap harus membuktikan bahwa ia benar-benar pantas berada di sana. Sean juga sudah pindah ke Inggris untuk melanjutkan pendidikan. Sehingga membuat kondisi waktunya lebih baik lagi,” katanya.
Sirkuit Hockenheim menjadi tuan rumah dua kali setiap musim, sehingga balapan kali ini merupakan balapan keempat bagi Sean di sirkuit itu saat mengakhiri tahun keduanya di Eropa.
Pada musim 2014, hasil yang diperoleh Sean jauh lebih baik dibanding 2013, dimana Sean mampu memperlihatkan perkembangan karirnya sebagai sebagai pertanda jelas bahwa ia akan menjadi salah satu pesaing di ajang olahraga bermotor Eropa, kata Trevor.
Pada 2014 ini, Sean beberapa kali mampu berada di posisi 10 besar saat kualifikasi dan bahkan lebih banyak lagi saat finis. “Apa pun bisa saja terjadi di Sirkuit Hockenheim, yang juga menjadi tuan rumah Kejuaaan F1 Jerman Grand Prix sejak 1970,” kata Trevor.
Sirkuit itu memiliki jalur lurus panjang dan tikungan tusuk konde yang sempit, sehingga di sirkuit ini akan banyak kemungkinan terjadi saling susul menyusul dan bukan tidak mungkin insiden kecelakaan.
“Apabila pebalap dapat menhindari masalah pada saat balapan, maka ia akan mendapatkan hasil yang baik, jadi Sean dan para pesaingnya tahu benar apa yang harus dilakukan di Hockenheim,” kata Trevor.
Artikel ini ditulis oleh: