Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 12 pengusaha Finlandia bergerak di bidang bio energi dan energi terbarukan siap menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan dan penyediaan bio energi dan energi terbarukan serta menyatakan minat berinvestasi.
Counsellor Ekonomi KBRI Helsinki, Yana Rudiyana mengatakan pada pertemuan delegasi energi Finlandia dipimpin Petri Peltonen, undersecretary of the Ministry of Employment and the Economy, dengan jajaran kementerian ESDM, perusahaan dan asosiasi terkait energi, masyarakat madani energi Indonesia dalam forum Kelompok Kerja Energi RI-Finlandia.
Hal itu, lanjutnya, juga merupakan tindak lanjut MOU mengenai kerjasama di bidang energi berkelanjutan, bersih dan terbarukan serta efisiensi energi yang ditandatangani pada saat kunjungan presiden Finlandia ke Indonesia pada November 2015.
Saat ini Indonesia berupaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang cadangannya semakin menipis dan langka, melalui perencanaan energi jangka panjang dan pengembangan sumber energi yang terjangkau, bersih dan berkelanjutan.
Sebagian besar sumber energi di Indonesia 94 persen dari total penyediaan energi nasional yang masih bergantung dari energi fosil.
Pemerintan RI berkepentingan menjamin keamanan energi bagi negara dan meningkatkan akses terhadap energi yang terjangkau bagi penduduk, terlebih dengan rencana pemerintah membangun pembangkit listrik baru dengan kapasitas 35.000 megawatt selama lima tahun ke depan.
Sementara itu ke-12 perusahaan Finlandia tersebut yakni Wrtsil, Fortum, Neste, Outotec, Pyry, Valmet, Green Fuel Nordic, Watrec, Nocart, Kumera, Chempolis dan CSC.
Menurut Yana, mereka antusias untuk menjalin kerja sama dan membantu Indonesia mengembangkan penggunaan bio energi dan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga Air, angin, biomassa, pembangkit listrik yang efisien dan fleksibel, jaringan cerdas (smart network), transmisi dan distribusi energi yang efisien, serta teknologi energi bersih.
Selama ini Finlandia, negara yang terletak di belahan Eropa Utara, dikenal memiliki keunggulan dalam kemampuan mengembangkan bio energi dan energi terbarukan.
Finlandia tercatat sebagai negara pengguna bio energi terbesar di Uni Eropa dengan kontribusi 20 persen dari total konsumsi energi. Beberapa perusahaan besar energi mereka seperti Wrtsil, Pyry dan Outotec bahkan telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia.
Dalam pertemuan, delegasi Finlandia mengajukan beberapa proposal kerja sama antara lain studi kelayakan mengenai minyak kelapa sawit di Sumatera dan Kalimantan, studi kelayakan cycle gas engine 500 MW pada jaringan listrik Jawa – Bali.
Selain itu proposal efisiensi energi pada pembangkit listrik dan jalur transmisi, pengembangan kompetensi dan riset bersama dalam sektor efisiensi energi, penjajakan lebih intensif dalam membangun pembangkit listrik berbahan minyak kelapa sawit, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pemanfaatan limbah dan biomass menjadi energi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka