Jakarta, Aktual.com – Suatu hari ketika baginda Rasul SAW. sedang melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama para sahabat yang mulia, disaat melaksanakan ruku’, terasa berbeda karena pelaksanaanya lebih lama dari biasanya, dan matahari pun pun muncul lebih lambat dari peraduanya.
Maka setelah itu para Sahabat pun bertanya “ yaa Rasulalloh sebab apakah engkau panjangkan ruku’ pada sholat sekarang ini, dan engkau belum pernah melakukan sebelumnya ?” maka baginda Rasul pun menjawab “ ketika aku melakukan ruku’ dan aku mengucapkan ‘Subhaana robbiya ‘adziimi’ seperti biasa yang aku lakukan.
Ketika aku ingin mengangkat kepalaku bangun dari ruku’, tiba-tiba Jibril datang dan meletakkan sayapnya di punggungku serta menahanya agak lama, dan ketika jibril sudah mengangkat sayapnya maka baru aku mengangkat kepalaku”
Lalu para shahabat pun bertanya “ kenapa jibril melakukanya yaa Rasulallah?” Rasululloh menjawab “aku belum menanyakanya” kemudian Jibril AS. datang dan berkata “ hai Muhammad, sesungguhnya ‘Ali sedang terburu-buru untuk mengikuti sholat subuh berjamaah, tiba-tiba dalam perjalan dia bertemu dengan seseorang yang sudah tua dan lambat jalannya.
Ali tidak tahu bahwa orang tersebut seorang nasrani dan dia tidak melewatinya karena penghormatan terhadap seseorang yang usianya lebih tua, maka Allah mengutusku untuk memegangmu saat ruku’ sehingga ‘Ali bisa mengikuti Sholat subuh, dan ini bukan hal yang terlalu mengherankan, dan yang lebih mengherankan lagi bahwasanya allah mengutus Mikail untuk menahan matahari dengan sayapnya agar tidak segera terbit demi ‘Ali Radliyallohu ‘anhu”
Subhaanalloh..begitu mulianya pangkat seseorang yang tawadlu’ dengan menghormati orang yang lebih tua. Dan cerita tersebut diabadikan oleh Syekh Muhammad bin Abi Bakar dalam kitab ‘Ushfuriyyah.
Dan cerita diatas juga dikuatkan banyak hadist Rasululloh yang salah satunya diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwasanya Rasululloh SAW. bersabda:
عن ابن عباس – رضي الله عنها – عن رسول الله r قال: «ليس منَّا من لم يوقِّر الكبير, ويرحم الصغير, ويأمر بالمعروف وينهى عن المنكر». [رواه أحمد والترمذي وابن حبان في صحيحه].
Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhai keduanya, dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, beliau berkata: “Bukan termasuk dari kami [1] orang yang tidak menghormati yang lebih tua[2], dan tidak menyayangi yang lebih kecil [3], serta orang yang tidak memerintah pada kebaikan dan mencegah perbuatan munkar”. [HR Ahmad, at-Tirmidzi, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya]
Laporan: Syafiq Eljontrowi
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid