Kemudian juga dapat mendukung pimpinan dalam pengambilan keputusan, serta memberikan peluang bagi pemangku kepentingan khususnya investor untuk meningkatkan investasi dan produksi komoditas ESDM.
Sementara itu Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) ESDM, Susetyo Edi Prabowo mengatakan pada sistem ini juga tersedia beragam informasi geospasial tematik sektor ESDM.
“Hampir seluruh data spasial sektor ESDM tersedia di sistem ini, seperti potensi geologi (mineral, batu bara, panas bumi, bitumen padat dan Coal Bed Methane/CBM), wilayah izin usaha pertambangan, wilayah kerja migas, wilayah kerja panas bumi, data hulu migas (sumur, kilang, seismik 2D dan seismik 3D), kawasan hutan, dan infrastruktur ketenagalistrikan (pembangkit, gardu induk, jaringan transmisi dan jaringan distribusi),” tutur Susetyo.
Pembangunan ESDM One Map Indonesia merupakan perwujudan dari salah satu tujuan kegiatan Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Energi yang diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kementerian ESDM yaitu pembangunan sistem data yang terintegrasi, serta sebagai implementasi Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan