Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar saat memberikan materi diskusi di Jakarta, Kamis (8/9/2016). Diskusi yang laksanakan oleh salah satu relawan Jokowi mengambil tema " Membangun Kedaulatan Energi.

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan aplikasi tentang informasi geospasial yang menyajikan berbagai informasi tematik sektor ESDM.

Sektor dimaksud seperti wilayah kerja migas, wilayah izin usaha pertambangan, wilayah kerja panas bumi, infratruktur ketenagalistrikan, infrastruktur migas, potensi sumber daya dan cadangan (EBT) serta geologi.

“Semua sistem teknologi informasi yang dikelola Kementerian ESDM menjadi satu pusatnya, agar bagian Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) tidak menghabiskan anggaran termasuk juga SKK dan BPH Migas,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, ketika meluncurkan aplikasi di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5).

Sistem ini selaras dengan kebijakan “One Map Policy” yang merupakan implementasi dari Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VIII yang berfokus kepada tiga hal yaitu kebijakan satu peta, insentif dunia usaha penerbangan, dan percepatan pembangunan kilang minyak baru serta Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000.

Sistem ini diharapkan mampu meniadakan permasalahan yang timbul karena perbedaan versi data yang dijadikan acuan, menjamin validitas dan keterbaruan data yang diakses. Selain itu juga meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu serta sumber daya dalam pengelolaan penyebarluasan data.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan