Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai penutupan Kongres V PDIP di Bali, Sabtu (10/8)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai penutupan Kongres V PDIP di Bali, Sabtu (10/8)

Jakarta, Aktual.com – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan Kongres V PDI Perjuangan yang diselenggarakan 8-10 Agustus 2019, merupakan wujud penegasan sikap politik PDIP bahwa Pancasila adalah final, melindungi seluruh rakyat Indonesia dengan seluruh ekspresi kebudayaannya.

Hasto mengatakan sikap politik PDI Perjuangan itu diambil di tengah menguatnya tren cara pandang ekstrem keagamaan hingga tindakan radikal berbasis sentimen suku, agama, ras dan antargolongan.

“Kongres V PDI Perjuangan menekankan pentingnya Pancasila sebagai kekuatan jiwa bangsa yang dijabarkan dalam Tri Karsa,” kata Hasto, Senin (12/8).

Dia mengatakan Tri Karsa adalah bentuk memedomani Pancasila dalam segala bidang kehidupan, yakni pertama, Pancasila sebagai pedoman kehidupan, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, Pancasila sebagai pedoman perencanaan pembangunan di segala bidang kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, maupun bidang lingkungan hidup dalam politik legislasi, politik anggaran, dan politik pengawasan.

Artikel ini ditulis oleh: