Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menegaskan, sepanjang 2016 lalu, banyak kebijakan dari pemerintah telah memberikan dampak negatif bagi investasi di sektor kelautan dan perikanan.

Untuk itu di tahun ini, kata dia, pemerintah bisa mendukung dan menyatakan keberpihakannya kepada dunia usaha dalam negeri, jangan malah menciptakan banyak hambatan.

“Kadin berharap di tahun ini pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan yang didukung dengan kajian melalui proses konsultasi publik, juga proses sinkronisasi peraturan yang berlaku sekaligus mensosialisasikannya. Sehingga bisa efektif berlaku di lapangan,” ujar Yugi di Jakarta, Minggu (1/1).

Menurutnya, selama 2016 lalu, masih terdapat sejumlah kebijakan pemerintah di sektor perikanan dan kelautan yang harus ditinjau ulang. Sebab banyak kebijakan yang dianggap kontra produktif bagi pengembangan sektor perikanan nasional ini.

Ditambah lagi, kondisi perekonomian global yang masih mengalami kontraksi membuat banyak investor untuk menahan belanjanya. Jika hal itu terus dibiarkan, kata Yugi, kemungkinan berdampak pada perekonomian nasional.

“Mereka masih wait and see. Karena itu, menjadi penting bagi pemerintah untuk memberikan perhatian serius kepada sektor kelautan dan perikanan ini. yang sudah mengalami kontraksi sejak beberapa waktu lalu,” tandas dia.

Selama ini, kata dia, Kadin mengalami banyak hambatan yang terjadi di sektor tersebut. Sehingga dampaknya, pihak Kadin merasa kesusahan untuk memfasilitasi para nelayan dan dunia usaha yang bergerak di sektor ini.

“Kami berharap pemerintah bisa memberikan perhatian dan keberpihakan kepada dunia usaha di sektor kelautan dan perikanan. Selama ini, ada ketakutan nelayan untuk melaut karena ada beberapa kebijakan pemerintah yang tidak tepat,” pungkasnya.

(Laporan: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka